Disini saya akan sedikit membahas masalah autis agar kita tidak lagi menyalahkan penggunaan dari kata autis itu tersebut.
Kata autis
berasal dari bahasa Yunani “auto” yang berarti sendiri karena kalau kita
perhatikan maka kita akan mendapat kesan bahwa penyandang autisme itu
seolah-olah hidup di dunianya sendiri.Pemakaian istilah autis diperkenalkan
pertama kali oleh Leo Kanner, seorang psikiater dari Harvard (Kanner, Austistic
Disturbance of Affective Contact) pada tahun 1943 walaupun sebenarnya dari
berbagai bukti yang ada diketahui bahwa kelainan ini sudah ada sejak jauh
sebelum itu namun hanya istilahnya saja yang relatif msh baru. Autisme Masa
Kanak adalah gangguan perkembangan pada anak yang gejalanya sudah tampak
sebelum anak tersebut mencapai umur 3 tahun.
Jumlah anak
yang menderita autis semakin meningkat di berbagai belahan dunia dan dapat
terjadi pada semua kelompok masyarakat baik kaya atau miskin, di desa atau
dikota, berpendidikan maupun tidak serta pada semua kelompok etnis dan budaya
di dunia. Penyebab autis sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti,
ada banyak faktor penyebab (multi faktor) mengapa seorang anak menderita autis.
Para ahli menyimpulkan penyebab autis berdasarkan dasar keilmuannya masing2
namun secara garis besar kita bagi menjadi dua faktor yaitu genetik dan
lingkungan walaupun faktor genetik itu sendiri masih diperdebatkan. Kemungkinan
yang disebabkan akibat vaksinasi namun hal tersebut msh dipertentangkan
- Faktor
genetik: ditemukannya gen autis yang diturunkan dari orangtua pada beberapa
anak autis.
- Faktor
lingkungan: Lingkungan yang terkontaminasi zat-zat beracun
- Makanan yang
mengandung zat2 pengawet dan pewarna
Beberapa waktu lalu saya membaca Tread di kaskus mengenai masalah ini. Dengan Judul "Stop Using The Word "AUTISM" On our daily Jokes". Disini menceritakan seorang ibu tentang anaknya yang menderita autism. Saya tidak bisa untuk tidak mengeluarkan air mata ketika membaca cerita ini. Seketika saya membayangkan bagaimana jika kejadian yang menimpa ibu tersebut suatu hari akan saya alami . ALLAHUAKBAR saya rasa saya belum bisa setegar ibu tersebut untuk menjalankan semuanya. Coba rasakan bagaimana sakitnya bila nanti kita menjadi orang tua khususnya ibu dan memiliki anak "Istimewa" tetapi istilah untuk menunjukan ke istimewaannya itu malah di jadikan Joke. jadi mulai sekarang STOP penggunaan istilah AUTIS hanya untuk sekedar joke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar