Sabtu, 26 September 2009

ketika kamu menyadarinya

maaf , emosi ku terlalu TINGGI. itu yang dia katakan ketika aku menyinggung sikapnya.
aku tertawa mendengar jawaban itu, tetapi seseungguhnya hatiku menangis sejadi²nya.

aku tahu. terlalu tinggi bahkan dan terlalu sombong untuk sekedar meminta maaf kepadaku. setelah apa yang sudah kmu ucapkan tadi malam, kata² yang begitu menyakitkan dan tuduhan yang terus menerus dilontarkan kepadaku, tak ada sedikitpun permintaan maaf. bahkan semua kamu buat seolah kejadian malam itu tidak pernah ada.
hatiku menjerit!
aku hanya bisa pasrah dengan semua ini
HAHA, aku tertawa ketika menyadari bahwa aku terlihat sangat bodoh.
aku hanya bisa tertunduk pada ego mu yang terlalu tinggi.
berjam² aku lewati dengan melihat malam yang semakin gelap dan mencari kesalahanku padamu.
tapi NIHIL, aku tak menemukan dimana letak kesalahan sehingga kamu memperlakukan itu padaku.
ah, mungkin aku terlalu munafik untuk menyadari kesalahanku.





*untukmu yang selalu membuatku mengalah

1 komentar:

  1. aku yang bodoh , aku yang berengsek terhadap kamu sayang , maafkan sifat - sifat aku ia .
    mungkin sifat itu tidak bisa kamu terima .
    aku gag tau harus gmana .

    BalasHapus